Adakah Amalan Khusus Untuk Menyambut Ramadhan?

Daftar Isi


Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa dalam setahun. Di bulan ini, Allah mewajibkan umat Islam untuk berpuasa, menjadikannya sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Puasa Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari & Muslim)

Apakah Ada Amalan Khusus untuk Menyambut Ramadhan?

Menurut Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, tidak ada ibadah khusus yang harus dilakukan untuk menyambut Ramadhan. Yang paling penting adalah:

  1. Menyambut Ramadhan dengan rasa bahagia dan bersyukur, karena kita diberi kesempatan lagi untuk merasakan bulan penuh berkah ini.
  2. Melakukan taubat nashuhah (taubat yang sungguh-sungguh), agar kita memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan bersih dari dosa.
  3. Menyiapkan diri untuk beribadah lebih maksimal, baik dalam berpuasa, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, bersedekah, dan ibadah lainnya.

Kebiasaan yang Tidak Perlu Dilakukan Menjelang Ramadhan

Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan sebagian orang sebelum Ramadhan yang sebenarnya tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam, seperti:

  1. Nyadran atau ziarah kubur khusus sebelum RamadhanZiarah kubur memang dianjurkan dalam Islam agar kita ingat kematian. Tapi, jika dilakukan khusus sebelum Ramadhan dengan keyakinan bahwa ini adalah waktu yang utama, maka ini adalah anggapan yang keliru.
  2. Mandi besar atau “padusan” sebelum RamadhanBeberapa orang melakukan mandi besar sebelum Ramadhan sebagai bentuk penyucian diri. Namun, tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai mandi khusus ini. Apalagi jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai syariat, seperti mandi bersama antara laki-laki dan perempuan di tempat umum.
  3. Tradisi maaf-maafan sebelum RamadhanSaling memaafkan adalah perbuatan yang baik dan bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menjelang Ramadhan. Jika dijadikan sebagai keharusan khusus sebelum Ramadhan, maka ini juga tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Cara terbaik menyambut Ramadhan adalah dengan hati yang bersih, penuh rasa syukur, dan tekad untuk meningkatkan ibadah. Hindari tradisi yang tidak ada tuntunannya dalam Islam. Semoga kita bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan dari Allah. Aamiin.

Posting Komentar