Dunia Sementara, Akhirat Selamanya
Dunia Hanya Sementara, Lalu Bagaimana Kita Menyikapinya?
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi kehidupan dunia. Ada yang menjadikannya sebagai tempat bersenang-senang tanpa arah, ada pula yang memanfaatkannya sebagai ladang amal untuk bekal menuju akhirat.
🌿 Dunia: Tempat Ujian, Bukan Tempat Tujuan
Bagi orang yang sadar bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara, ia akan menjalaninya dengan penuh kesungguhan. Ia tahu bahwa hidup ini adalah kesempatan emas untuk mengabdi kepada Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)
Namun sayangnya, tidak semua orang berpikir demikian. Sebagian justru menghabiskan hidupnya untuk hal-hal yang sia-sia dan melalaikan. Mereka terbuai oleh gemerlap dunia, lupa bahwa waktu terus berjalan.
Allah memperingatkan dalam firman-Nya:
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?"
(QS. Al-An’am: 32)
⚖️ Sikap Seimbang: Dunia untuk Akhirat
Ada juga orang yang memusuhi dunia secara berlebihan, seolah dunia ini adalah sumber segala keburukan. Padahal Islam tidak mengajarkan kita untuk membenci dunia secara mutlak.
Allah berfirman:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia."
(QS. Al-Qashash: 77)
Ayat ini mengajarkan keseimbangan. Dunia memang bukan tujuan, tapi ia adalah jalan. Gunakan ia sebagai sarana untuk meraih ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
🕌 Dunia dalam Pandangan Ali bin Abi Thalib
Suatu hari, ada seseorang yang mencela dunia di hadapan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu. Maka beliau menjawab dengan indah:
"Dunia adalah negeri kebenaran bagi yang membenarkannya, negeri keselamatan bagi yang memahaminya, negeri kekayaan bagi yang mengambil bekal darinya. Ia adalah tempat turunnya wahyu Allah, tempat shalat para malaikat-Nya, masjid para nabi-Nya, dan tempat berdagang para wali-Nya. Mereka meraih keuntungan dari dunia berupa rahmat Allah dan surga-Nya."
(Al-Bayan wa At-Tabyin: 2/190)
Pandangan ini menunjukkan bahwa dunia bukan musuh, melainkan ladang amal bagi mereka yang tahu arah hidupnya.
✨ Penutup: Manfaatkan Waktu sebaik Mungkin
Jangan sia-siakan waktu yang Allah berikan di dunia ini. Gunakan setiap detiknya untuk hal yang bermanfaat. Jadilah orang yang pandai mengatur waktu, menata hati, dan menyelaraskan kehidupan dunia untuk akhirat.
"Maka pergunakanlah waktu hidup di dunia ini dengan sebaik-baiknya." 😊
Posting Komentar